JUARA 2 LOMBA MENULIS ARTIKEL PJJ

"Dalam Rangka HUT KE-75 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2020 Tingkat Kab. Semarang"

STUDY TOUR

"Study Tour Kelas 5 di JOGJA BAY"

LOMBA MAPSI TAHUN 2019

"Juara 1 Lomba MAPSI Cabang KTII Putra Tingkat Kab. Semarang"

I LOVE

"Gedung SDN Poncoruso"

FOTO BERSAMA

"GURU DAN KARYAWAN SDN PONCORUSO TAHUN PELAJARAN 2020/2021)"

Rabu, 08 Juni 2022

Jurnal Refleksi Dwimingguan CGP Angkatan 5 Kab. Semarang

 

Setelah melalui rangkaian panjang seleksi calon guru penggerak angkatan 5 hari ini Sabtu, 21 Mei 2022 dilaksanakan kegiatan lokakarya orientasi yang bertempat di Amanda Hills Hotel & Resort Bandungan. Pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 5 kabupaten Semarang yang telah dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika dilaksanakan secara luring atau tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 07.30 sampai dengan 16.30 WIB.

Alhamdulillah saya mendapat kesempatan dapat berada di tengah-tengah  calon guru penggerak angkatan 5 Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah lainnya yang telah lulus mengikuti seleksi mengisi essay dan wawancara. Lokakarya Orientasi ini adalah awal perjalanan calon guru penggerak masuk di dalam kawah candaradimuka yang akan dijalani selama 6 bulan ke depan. Tujuan dari kegiatan lokakarya orientasi adalah untuk menyamakan persepsi antara calon guru penggerak dengan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan paparan tentang program PGP oleh Tim PPPPTK Matematika kemudian dilanjutkan dengan kebijakan Kepala Cabang Dinas Wilayah I Provinsi Jawa Tengah dan Kebijakan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang dalam mendukung program PGP. Kami merasa dengan dukungan dan kehadiran kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan salah satu support dalam perjalanan kami mengikuti program PGP.

Materi Pendidikan calon guru penggerak modul 1.1 adalah relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini. Pemikiran KHD mengenai pendidikan dan pengajaran dengan semboyannya yang sangat terkenal, yakni, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tutwuri Handayani, yang artinya di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan. Menurut KHD (2009), “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”. Pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam membangun bangsa. Menurut KHD, peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun, anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani atau pak tukang kebun di lahan yang telah disediakan.

Kami berselancar melalui LMS, saya dan empat rekan sejawat lainnya yang tergabung dalam kelas 05.077 mendapat tugas mandiri terbimbing melalui forum diskusi dan ruang kolaborasi yang diarahkan oleh fasilitator Bapak Pangestu dan pengajar praktik/pendamping Ibu Sri Agustini.

Pada modul 1.1.a.4 tentang eksplorasi konsep, kami berlima mengeksplorasi nilai-nilai luhur sosial budaya di daerah asal dalam upaya menebalkan konteks diri (kekuatan kodrat) murid sebagai manusia dan anggota masyarakat. Modul 1.1.a.6 demonstrasi kontekstual, saya mencoba membuat infografis filosofi pendidikan KHD “Pendidikan yang Berpihak pada Murid”, diharapkan kita sebagai pendidik dapat mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD, sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

Kemudian pada modul 1.1.a.7 tentang elaborasi pemahaman, kami berlatih membangun kerangka berpikir dan menyampaikan ide serta gagasan berdasarkan pemahaman pemikiran KHD dalam ruang diskusi virtual bersama instruktur. Banyak sharing dan diskusi diantara kami, kemudian isntruktur memberikan penguatan untuk melatih kami lebih menghayati pemikiran KHD dan penerapannya pada konteks lokal sosial budaya di daerah asal masing-masing. Pada modul 1.1.a.8 kami diajak untuk meninjau ulang keseluruhan materi dari pembelajaran 1 hingga pembelajaran 6 dan membuat sebuah koneksi antar materi yang sudah kami pelajari dari pemikiran KHD.

Dengan mengikuti program PGP ini kami mendapat banyak pengalaman yang berdampak positif bagi seorang pendidik. Belajar mandiri, kolaborasi, elaborasi melalui LMS yang dipandu oleh Instruktur, fasilitator dan pengajar praktik membuat kami semakin bergerak, tergerak dan menggerakkan demi pendidikan Indonesia dan demi pendidikan di bumi serasi pada khususnya. Dengan managemen waktu yang baik mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan tanpa ada yang ditinggalkan.

-Salam Bahagia-

Sujono Yusuf (CGP Angkatan 5 Kab. Semarang)