JUARA 2 LOMBA MENULIS ARTIKEL PJJ

"Dalam Rangka HUT KE-75 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2020 Tingkat Kab. Semarang"

STUDY TOUR

"Study Tour Kelas 5 di JOGJA BAY"

LOMBA MAPSI TAHUN 2019

"Juara 1 Lomba MAPSI Cabang KTII Putra Tingkat Kab. Semarang"

I LOVE

"Gedung SDN Poncoruso"

FOTO BERSAMA

"GURU DAN KARYAWAN SDN PONCORUSO TAHUN PELAJARAN 2020/2021)"

Selasa, 31 Maret 2020

Pembelajaran Daring/Jarak Jauh di Situasi Darurat Covid-19 | SDN Poncoruso

SESUAI Surat Edaran Disdikbudpora Kabupaten Semarang, mencermati kecenderungan penularan dan penyebaran Covid-19 semakin meluas, kebijakan pengalihan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan secara mandiri di rumah, diperpanjang sampai tanggal 11 April 2020.

Peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Semarang takkan mengganggu proses belajar mengajar karena kita adalah Guru Penggerak yang senantiasa berinovasi dan menjawab tantangan zaman. Kata-kata bijak ini sangat menginspirasi bagi kami para guru.

Siswa belajar dari rumah sedangkan guru Work from Home (bekerja dari rumah). Pembelajaran daring/jarak jauh sangat tepat dalam penerapan proses belajar dari rumah pada masa-masa seperti ini tatkala kerumunan manusia harus dikurangi. Guru atau pihak sekolah memanfaatkan aplikasi online dalam pembelajaran dan asessmen menghadapi situasi darurat Covid-19.

SD Negeri Poncoruso Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, mencoba untuk ikut berperan aktif, mengimplementasikan langsung ke anak didik dalam proses belajar dari rumah sesuai harapan pemerintah, yang menyenangkan, menantang dan melatih kemandirian serta untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

Program ini kami beri nama “Belajar Online Asyik”. Sebuah permainan kuis interaktif menggunakan quizizz dengan materi pencegahan virus corona serta kami sisipkan juga materi pelajaran sebagai bekal anak-anak kami dalam menghadapi Penilaian Akhir Semester 2 (PAS 2). Kegiatan ini diadakan setiap hari, waktunya malam hari, di rumah masing-masing, menggunakan smartphone orangtua siswa masing-masing, sehingga anak belajar secara mandiri atau tidak berkelompok. Anak-anak sangat antusias lho,.. karena bersifat kuis,
"Tidak kalah asyiknya Pak, dengan Free Fire", kata salah satu anak didik kami.
"Ini sangat membantu dalam memberikan bimbingan belajar anak kami di rumah", menurut salah satu wali peserta didik kami.
Selain quizizz kami juga menyelenggarakan Pembelajaran Daring/Jarak Jauh bersama bapak dan ibu Guru SDN Poncoruso Uji Coba vicon (video conference) berbasis webex, walaupun belum maksimal karena sekolah kami berada di pedesaan. Masih bersifat Uji Coba, dengan berbagai keterbatasan, alhamdulillah dapat terlaksana atas dukungan dari beliau bapak kepala sekolah, komite sekolah dan paguyuban orang tua/wali peserta didik melalui grup whatsApp masing-masing kelas. Kegiatan ini akan kami lanjutkan selama masa darurat Covid-19 di sekolah kami.

Mau tidak mau,... saat ini... kita diajak berlari dengan IT. Kita dipaksa untuk memanfaatkan IT untuk pembelajaran, termasuk di jenjang yang paling rendah yaitu sekolah dasar (SD). Sekolah yang terlambat belajar tentang e-learning, akan benar-benar ketinggalan dalam melakukan aktivitas proses belajar dari rumah ketika darurat Covid-19 melanda seperti saat ini. Memang,.. kita akui, sekolah di pedesaan masih terkendala seperti di sekolah kami juga sama kok, baik guru maupun sarana dan prasarananya, maka diperlukan peran serta semua pihak untuk terlibat.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Krisantus Ardy Barata, S.Pd (ketua umum) beserta para instruktur dari Komunitas Alumni VCT SEAMO-SEAMOLEC yang tergabung dalam Komunitas KVI (Koordinator Virtual Indonesia) atau Virtual Coordinator Indonesia Community yang sudah mengadakan Pelatihan Daring Mendesain Pembelajaran Virtual Menyikapi Covid-19 bagi guru akhir-akhir ini.

Situasi berubah begitu cepat, perkembangan teknologi kian melesat. Hal ini nampak ketika melihat fenomena anak-anak yang begitu akrab memainkan game online di smartphone mereka, seperti: Free Fire, PUBG atau Mobile Legends. Mabar (main bareng) bahasa akrab mereka. Gerak langkah jari jemari tangan mereka juga begitu lihainya memainkan game tersebut.

Dengan permainan kuis interaktif dan video conference, mudah-mudahan dapat membantu anak didik dalam belajar dari rumah serta menanggulangi kencanduan anak dalam bermain game online. Sebuah bukti kepedulian kami kepada anak didik supaya tetap bisa belajar dari rumah di saat situasi darurat Covid-19.

Full Service, Totalitas, demi Anak Bangsa. SDN Poncoruso, ruso, ruso,... Jaya...!

Oleh:

Guru Kelas 5

Berikut beberapa foto kegiatan kami:









Sabtu, 21 Maret 2020

Libur Covid-19 | Pembelajaran Online menjadi pilihan di SDN Poncoruso Kecamatan Bawen


Peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Semarang takkan mengganggu proses belajar mengajar karena kita adalah Guru Penggerak yang senantiasa berinovasi dan menjawab tantangan zaman. Kata-kata bijak yang sangat menginspirasi yang akhir-akhir ini kita baca di berbagai media sosial.

Memang berbagai model pembelajaran online dapat kita terapkan pada masa-masa seperti ini tatkala kerumunan harus dikurangi, tetapi belum semua sekolah baik guru maupun sarana dan prasarana yang ada khususnya di sekolah dasar siap untuk diterapkan. Apalagi melihat kondisi seperti di sekolah kami yang berada di daerah pedesaan.

Tetapi walaupun begitu kami sebagai seorang pendidik di UPTD SPF SD Negeri Poncoruso Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang berusaha untuk ikut mencoba sambil belajar menggunakan fasilitas pembelajaran online yang ada. Proses belajar mengajar jarak jauh Libur Covid-19 di SDN Poncoruso, memberikan materi pelajaran dan tugas maupun pekerjaan rumah kepada peserta didik seperti yang diharapkan pemerintah melalui group WhatsApp orangtua/wali murid masing-masing kelas, tentunya dengan berbagai kendala dan keterbatasan yang ada.

Google Classroom, Microsoft Office 365, Youtube, QUIZIZZ, Kahoot serta Google Form menjadi pilihan. Pihak komite sekolah dan orangtua/wali murid sebagian besar mendukung. Walaupun belum semuanya, peserta didik antusias mengikuti dan mengerjakan tugasnya menggunakan smartphone android milik orangtuanya masing-masing. Antara guru dan siswa selalu ada komunikasi melalui group WhatsApp paguyuban orangtua/wali murid di masing-masing kelas. Jika dimungkinkan, kami juga sedang mengembangkan pembelajaran online atau Kelas Virtual via Microsoft Teams, webex yang bisa video conference dengan siswa seperti di sekolah-sekolah lain di perkotaan yang sudah menerapkan, sambil mengobati rasa kangen anak-anak kepada guru yang sedang dalam masa isolasi diri selama kebijakan pemerintah Libur Covid-19 selama 14 hari ini.

Sebagai bukti kami melaksanakan Work From Home dan salah satu contoh bentuk kepedulian kami kepada anak didik agar tetap masih bisa belajar dengan situasi darurat Coronavirus Disease (Covid-19).

Libur Covid-19 tidak boleh mengganggu Proses Belajar Mengajar, tetap semangat belajar ya, anak-anakku.... Demi Pendidikan di Indonesia, semoga Virus Corona (covid-19) segera berlalu.

_TeamNews_




 


Jumat, 06 Maret 2020

SDN PONCORUSO | Bimbingan Teknis bagi Sekolah Sasaran Pengembangan Model Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Rapor Mutu Provinsi Jawa Tengah Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK Angkatan II Tahun 2020

Team News_SD Negeri Poncoruso Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang menjadi salah satu peserta pada Bimbingan Teknis bagi Sekolah Sasaran Pengembangan Model Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Rapor Mutu Provinsi Jawa Tengah Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK Angkatan II, yang dilaksanakan di LPMP Jawa Tengah Tanggal 3 s.d 5 Maret 2020. "Kami bersyukur mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sebuah Sekolah Dasar Negeri di daerah pedesaan yang mewakili jenjang SD Kabupaten Semarang melalui Surat Tugas dari Disdikbudpora Kabupaten Semarang untuk mengikuti Bimbingan Teknis, menimba ilmu tentang Penjaminan Mutu Pendidikan yang diselenggaakan oleh LPMP Jawa Tengah yang diikuti 35 Kab/Kota se-Provinsi Jawa Tengah tersebut", Kata Bapak Sumardi, S.Pd., M.M (Kepala SD Negeri Poncoruso).

Tujuan diselenggarakan Bimtek tersebut adalah untuk memfasilitasi satuan pendidikan dalam memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) berbasis Rapor Mutu. Dalam kegiatan tersebut diharapkan terlaksananya Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SMPI) pada satuan pendidikan, pendampingan 5 tahap siklus SPMI secara utuh, serta mendampingi Tim Penjamin Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) dalam melaksanakan tugasnya.

Foto bersama Kepala Sekolah SDN Poncoruso dan TPMPS dengan widyaiswara LPMP Jateng

Kegiatan ini diikuti oleh Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK se-Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah masing-masing satuan pendidikan 2 orang yaitu Kepala Sekolah dan Ketua TPMPS. SD Negeri Poncoruso sebagai Kepala Sekolah Beliau Bapak Sumardi, S.Pd., M.M dan Ketua TPMPS diwakili oleh Sujono Yusuf, S.Pd.

Sebagai pembimbing/narasumber dalam kegiatan ini untuk jenjang SD yaitu Beliau Bapak Drs. Sri Wasono Widodo, M.Pd dan Ibu Dr. Mulida Hadrina Harjanti. Semua peserta Bimtek berlatih menyusun SPMI masing-masing satuan pendidikan, termasuk kami dengan 5 tahap siklus yang ada, berdasarkan capaian rapor mutu tahun sebelumnya, tentunya dengan bimbingan beliau berdua widyaiswara LPMP Jawa Tengah. Menurut Narsumber, kunci sukses pengembangan sekolah SPMI ada 7 hal antara lain:

  1. Komitmen manajemen dan kepemimpinan (management commitment and leadership)
  2. Perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement)
  3. Berorientasi pada kepuasan pengguna layanan secara menyeluruh (total customer satisfaction)
  4. Keterlibatan aktif pendidik dan tenaga kependidikan (employee involvement)
  5. Pelatihan (training)
  6. Komunikasi (communication)
  7. Kerjasama (teamwork)


 Foto bersama seluruh peserta dari 17 Kab/Kota Bimtek angkatan II dengan widyaiswara LPMP Jawa Tengah

Dengan mengimplementasikan 7 kunci sukses tersebut SD Negeri Poncoruso mudah-mudahan bisa melaksanakan tugasnya menjadi sekolah SPMI, sekolah yang mampu dan berkomitmen untuk menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan, sekolah yang meningkatkan mutu secara berkelanjutan dan terukur sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan akhirnya menjadi sekolah yang memiliki budaya mutu.

Pasca Bimtek, TPMPS bersama Kepala Sekolah wajib mensosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan terkait, antara lain: Pengawas, Komite Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan. SD Negeri Poncoruso akan melaksanakan sosialisasi besok Rabu, 11 Maret 2020 sesuai RTL yang sudah disepakati dengan pembimbing dari LPMP Jawa Tengah.

Tidak hanya berhenti disini, tetapi LPMP Jawa Tengah juga akan melaksanakan 3 kali pendampingan. Sesuai dengan RTL yang telah disepakati, SD Negeri Poncoruso dengan mengangkat akar masalah Dimensi Pengetahuan yang Masih Rendah, pihak LPMP akan mengadakan kegiatan pendampingan.
  1. Pendampingan Pertama, Kegiatan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Sasaran kegiatan ini adalah semua guru SDN Poncoruso, dengan narasumber Ibu Dra. Ani Adibatin, M.Si (Pengawas TK/SD Korwilcam Bawen). Rencana Pelaksanaan Minggu Ke-4 Bulan Maret 2020.
  2. Pendampingan Kedua, Kegiatan In House Training (IHT) Teknik penilaian yang objektif dan akuntabel untuk menilai aspek pengetahuan yang interaktif secara online. Sasaran kegiatan ini adalah semua guru SDN Poncoruso, dengan narasumber (Guru SDN Poncoruso).
    Rencana Pelaksanaan Minggu Ke-3 Bulan April 2020.
  3. Pendampingan Ketiga, Kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum yang Melibatkan Pemangku Kepentingan dan Membangun Kemitraan dengan Pihak Terkait. Sasaran kegiatan ini adalah semua warga sekolah SDN Poncoruso, dengan narasumber (Pengawas TK/SD Korwilcam Bawen). Rencana Pelaksanaan Minggu Ke-2 Bulan Juni 2020.