SESUAI Surat Edaran Disdikbudpora Kabupaten Semarang, mencermati kecenderungan penularan dan penyebaran Covid-19 semakin meluas, kebijakan pengalihan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan secara mandiri di rumah, diperpanjang sampai tanggal 11 April 2020.
Peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Semarang takkan mengganggu proses belajar mengajar karena kita adalah Guru Penggerak yang senantiasa berinovasi dan menjawab tantangan zaman. Kata-kata bijak ini sangat menginspirasi bagi kami para guru.
Siswa belajar dari rumah sedangkan guru Work from Home (bekerja dari rumah). Pembelajaran daring/jarak jauh sangat tepat dalam penerapan proses belajar dari rumah pada masa-masa seperti ini tatkala kerumunan manusia harus dikurangi. Guru atau pihak sekolah memanfaatkan aplikasi online dalam pembelajaran dan asessmen menghadapi situasi darurat Covid-19.
SD Negeri Poncoruso Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, mencoba untuk ikut berperan aktif, mengimplementasikan langsung ke anak didik dalam proses belajar dari rumah sesuai harapan pemerintah, yang menyenangkan, menantang dan melatih kemandirian serta untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Program ini kami beri nama “Belajar Online Asyik”. Sebuah permainan kuis interaktif menggunakan quizizz dengan materi pencegahan virus corona serta kami sisipkan juga materi pelajaran sebagai bekal anak-anak kami dalam menghadapi Penilaian Akhir Semester 2 (PAS 2). Kegiatan ini diadakan setiap hari, waktunya malam hari, di rumah masing-masing, menggunakan smartphone orangtua siswa masing-masing, sehingga anak belajar secara mandiri atau tidak berkelompok. Anak-anak sangat antusias lho,.. karena bersifat kuis,
"Tidak kalah asyiknya Pak, dengan Free Fire", kata salah satu anak didik kami.
"Ini sangat membantu dalam memberikan bimbingan belajar anak kami di rumah", menurut salah satu wali peserta didik kami.
Peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Semarang takkan mengganggu proses belajar mengajar karena kita adalah Guru Penggerak yang senantiasa berinovasi dan menjawab tantangan zaman. Kata-kata bijak ini sangat menginspirasi bagi kami para guru.
Siswa belajar dari rumah sedangkan guru Work from Home (bekerja dari rumah). Pembelajaran daring/jarak jauh sangat tepat dalam penerapan proses belajar dari rumah pada masa-masa seperti ini tatkala kerumunan manusia harus dikurangi. Guru atau pihak sekolah memanfaatkan aplikasi online dalam pembelajaran dan asessmen menghadapi situasi darurat Covid-19.
SD Negeri Poncoruso Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, mencoba untuk ikut berperan aktif, mengimplementasikan langsung ke anak didik dalam proses belajar dari rumah sesuai harapan pemerintah, yang menyenangkan, menantang dan melatih kemandirian serta untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Program ini kami beri nama “Belajar Online Asyik”. Sebuah permainan kuis interaktif menggunakan quizizz dengan materi pencegahan virus corona serta kami sisipkan juga materi pelajaran sebagai bekal anak-anak kami dalam menghadapi Penilaian Akhir Semester 2 (PAS 2). Kegiatan ini diadakan setiap hari, waktunya malam hari, di rumah masing-masing, menggunakan smartphone orangtua siswa masing-masing, sehingga anak belajar secara mandiri atau tidak berkelompok. Anak-anak sangat antusias lho,.. karena bersifat kuis,
"Tidak kalah asyiknya Pak, dengan Free Fire", kata salah satu anak didik kami.
"Ini sangat membantu dalam memberikan bimbingan belajar anak kami di rumah", menurut salah satu wali peserta didik kami.
Mau tidak mau,... saat ini... kita diajak berlari dengan IT. Kita dipaksa untuk memanfaatkan IT untuk pembelajaran, termasuk di jenjang yang paling rendah yaitu sekolah dasar (SD). Sekolah yang terlambat belajar tentang e-learning, akan benar-benar ketinggalan dalam melakukan aktivitas proses belajar dari rumah ketika darurat Covid-19 melanda seperti saat ini. Memang,.. kita akui, sekolah di pedesaan masih terkendala seperti di sekolah kami juga sama kok, baik guru maupun sarana dan prasarananya, maka diperlukan peran serta semua pihak untuk terlibat.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Krisantus Ardy Barata, S.Pd (ketua umum) beserta para instruktur dari Komunitas Alumni VCT SEAMO-SEAMOLEC yang tergabung dalam Komunitas KVI (Koordinator Virtual Indonesia) atau Virtual Coordinator Indonesia Community yang sudah mengadakan Pelatihan Daring Mendesain Pembelajaran Virtual Menyikapi Covid-19 bagi guru akhir-akhir ini.
Situasi berubah begitu cepat, perkembangan teknologi kian melesat. Hal ini nampak ketika melihat fenomena anak-anak yang begitu akrab memainkan game online di smartphone mereka, seperti: Free Fire, PUBG atau Mobile Legends. Mabar (main bareng) bahasa akrab mereka. Gerak langkah jari jemari tangan mereka juga begitu lihainya memainkan game tersebut.
Dengan permainan kuis interaktif dan video conference, mudah-mudahan dapat membantu anak didik dalam belajar dari rumah serta menanggulangi kencanduan anak dalam bermain game online. Sebuah bukti kepedulian kami kepada anak didik supaya tetap bisa belajar dari rumah di saat situasi darurat Covid-19.
Full Service, Totalitas, demi Anak Bangsa. SDN Poncoruso, ruso, ruso,... Jaya...!
Oleh:
Guru Kelas 5
Berikut beberapa foto kegiatan kami: