Jumat, 06 September 2019

SDN Poncoruso Juara I Lomba MAPSI Cabang KTII Putra Tingkat Kabupaten Semarang | MAPSI Tahun 2019

SDN Poncoruso News – SDN Poncoruso berhasil menyumbangkan sebuah trofi, yakni Lomba KTII untuk kontingen Kecamatan Bawen dalam Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) ke-22 tahun 2019 tingkat Kabupaten Semarang. Lomba MAPSI SD kali ini diselenggarakan di SDN Langensari 02 dan SMPN 4 Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kamis (05/09/2019).

Ananda Galih Sandi Pamungkas,

peraih Juara I KTII Putra Tingkat Kabupaten Semarang Tahun 2019


Trofi tersebut disumbangkan oleh Ananda Galih Sandi Pamungkas putra dari Bapak Rhosidi Dwi Yulian dan Ibu Farida Ariani, anak ketiga dari tiga bersaudara yang mengukuhkan dirinya menjadi Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (KTII) Putra. Dalam karya tulisnya, siswa kelas VI ini mengangkat topik tentang aktivitasku belajar shalat lima waktu di kelas VI yang dilakukan di sekolahnya.

"Dengan mengangkat topik sederhana tentang kegiatan pembentukan karakter islami di sekolah, belajar sambil bermain dengan memanfaatkan aplikasi smartphone alhamdulillah,... hasilnya sangat membanggakan, kami meraih prestasi sebagai Juara I KTII di lomba MAPSI tingkat kabupaten tahun ini", terang Sumardi, S.Pd., MM. selaku kepala SDN Poncoruso Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Bawen. "Galih juga anaknya aktif di berbagai kegiatan, anak ini menjadi ketua kelas VI, ketua Regu Elang dan juga pemimpin upacara bendera setiap hari senin", puji beliau. 

Pak Mardi menambahkan bahwa sekolahnya sedang berupaya membudayakan Teknologi Informasi lewat pendidikan, tetapi tetap menjaga kearifan budaya lokal masyarakat setempat.  Di level kecamatan, SDN Poncoruso mengirimkan siswanya cabang  lomba Teknologi Informasi dan Komunikasi Islami (TIKI), lomba Kewirausahaan dan Macapat Islami yang masing-masing berhasil meraih Juara II di tingkat kecamatan Bawen. Di level tingkat kabupaten, kami mengirimkan dua siswa terbaik kami dalam ajang  lomba KTII ini yakni ananda Galih Sandi Pamungkas (Pa) dan ananda Arifah Lutfiana (Pi). Kedua siswa SDN Poncoruso tersebut juga sebelumnya menjadi yang terbaik lomba MAPSI cabang lomba KTII di tingkat kecamatan Bawen.

Foto bersama Bapak/Ibu Guru SDN Poncoruso usai penerimaan trofi kejuaraan


Sementara itu, Koordinator lomba kontingen Kecamatan Bawen, Shodri Sa'id Khisamuddin, S.Pd.I, yang ditemui setelah acara pengumuman mengemukakan bahwa kontingen Kecamatan Bawen sudah berusaha maksimal dan pulang dengan meraih 6 trofi kejuaraan. Trofi pertamanya adalah dari cabang lomba KTII yang dipersembahkan dari SDN Poncoruso dan 5 lainnya dari SD lain yakni: Juara I Cerita Islami Putra, Juara I Kaligrafi Putra, Juara II Tahsinul Khat Al Qur'an Putri, Juara III LCC Putra dan Juara III Tilawah Al-Qur'an Putra. Ketiga peraih Juara I tersebut adalah putra putri terbaik Bawen yang akan menjadi delegasi kabupaten Semarang di tingkat Provinsi Jawa Tengah, termasuk ananda Galih.

Guru Pendamping sekaligus Guru Pembimbing Galih, Sujono Yusuf, S.Pd., “Di level kabupaten ini tingkat persaingan sangat ketat, untuk itu, di MAPSI tahun mendatang kami harus mempersiapkan diri secara lebih baik lagi, apalagi besok, semakin tinggi levelnya semakin ketat persaingannya di tingkat provinsi" sambung Pak John sapaan akrabnya.

Saat ditanya persiapannya maju tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali 15-16 November 2019 besok, "Dengan ketekunan, motivasi yang tinggi untuk terus belajar dan berusaha serta disiplin latihan, kami yakin Galih dapat menjadi yang terbaik demi SDN Poncoruso dan desa Poncoruso tercinta", jawab pak guru dua anak ini. "kalau target, masalah hasil kita serahkan yang di atas", tutup Pak John.

Bersama Guru Pembimbing dan Koordinator Lomba Kontingen Kecamatan Bawen, Bpk. Shodri


Sementara, Galih yang juga pernah meraih Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja (LKIR) tingkat Kabupaten Semarang tahun 2018 lalu, "Perjuangan belum berakhir, tetap semangat... SDN Poncoruso Jaya, Kabupaten Semarang Menang", jawaban seorang anak yang hobby music rebana dengan semangatnya yang berapi-api. "KITA PASTI BISA", imbuhnya lagi.